Wisata Budaya Candi Bang TN Baluran
Oleh :
Umi Lutfiatin
(Per_child Angin Pasang)
Taman
Nasional Baluran merupakan salah satu taman nasional di Jawa Timur yang
terletak didaerah ujung timur laut pulau jawa. Berada di kabupaten situbondo.
Candibang masuk dibagian resort pandean. Ditempat tersebut terdapat makam
leluhur yang konon dikeramatkan oleh masyarakat Kabupaten Situbondo,
Bondowoso, Probolinggo, dan Banyuwangi. Pada bulan dan hari tertentu seperti 1
Suro, serta pasaran kliwon dan legi, tempat ini ramai dikunjungi oleh peziarah
dari berbagai tempat. Biasanya peziarah berjalan kaki dari Pos batangan, ada
juga yang menggunakan fasilitas perahu sewaan dari nelayan didaerah pandean.
Berbekal
rasa keingin tahuan, saya bersama teman-teman dari PALAPA(Pecinta alam
mahasiswa MIPA) berangkat kelokasi dengan berjalan kaki menyisiri pantai dari
pandean menuju teluk candibang. Perjalanan memakan waktu 3 jam. Disana kita
bertemu dengan Pak Ri beserta istrinya (Bu Ri) yang sudah sekitar 4 tahun
berada di Candibang untuk menjaga makam tersebut. Disitulah Pak Ri dan Bu Ri
pun bercerita
Di
daerah candibang terdapat 2 makam yang dikeramatkan, yakni makam Sayid abdulloh
dan Putre Kuning Siti Fatimah. Mereka merupakan keturunan darah biru dari
keluarga besar kerajaan majapahit yang akan menyebarkan agama islam di pulau
jawa. Konon mereka mengendarai kuda terbang dari pulau Madura menuju ke
candibang. Ditempat tersebut dulunya adalah candi yang dibangun megah sebagai
tempat persembayangan raja-raja jaman duludan merupakan kadipaten kerajaan
majapahit.
Pak
ri juga bercerita tentang perjalanan sayid abdulloh menyebarkan agama islam
dengan kuda terbangnya dan berperang dengan ular raksasa untuk memperluas
kawasan. Ular tersebut kalah dan dipotong menjadi 3 bagian. Bagian kepala ular
ada di daerah banyuwangi, bagian badan terdapat didaerah jember yang sekarang
menjadi objek wisata watu ulo, sedangkan bagian ekor dibuang kedaerah
lumajang. Bu ri menunjukkan kepada saya tempat minum kuda terbang
dari sayid abdulloh yang terletak dibelakang makam.
Ketika
itu pandangan mata saya terarah kemakam dan merasa aneh saat melihat posisi
makam dengan arah berbeda. Makam sayid abdulloh membujur kearah utara-selatan,
sedangkan makam putre kuning siti Fatimah membujur kea rah barat-timur. Ketika
itu pak ri menjelaskan “Dulunya arah makam ini diperoleh dari mimpi yang
meminta makam tersebut diarahkan seperti itu”.
Banyak
masyarakat yang berdoa memohon kelancaran rizki, kesehatan, kenaikan jabatan
dan juga jodoh. Pak saleh salah satu pengunjung yang kami temui mengaku setiap
malam jum’at manis selalu kecandibang mengajak keluarganya untuk berziarah,
supaya mendapatkan berkah dari sayid Abdullah.
0 Response to "Wisata Budaya Candi Bang TN Baluran"
Posting Komentar