Dasar-dasar tentang Kompas
Ada
banyak macam kompas yang dapat dipakai dalam kegiatan di alam, tentunya
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Macam kompas yang
digunakan antara lain:
1. Kompas Prisma
2. Kompas Lensa
3. Kompas Silva (Kompas Orientasi).
Namun pada dasarnya
fungsi kompas adalah sama, yaitu
1. Mengetahui arah
2. Membidik sasaran
Kompas
Lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcav untuk mempermudah
dalam pembacaannya. Bahan lensa ini dapat dari logam maupun dari fiber. Kompas
ini sering disebut juga Kompas Orientasi, ini disebabkan oleh kemudahan
penggunaan kompas ini untuk orientasi medan. Kompas ini memiliki tanda panah
penyesuai yang terdapat di dasar piringan kompas, dilengkapi pula dengan
cermin.
Selain itu disekitar piringan kompas terdapat konektor dan penggaris. Kompas ini terbuat dari bahan logam, dengan jarum kompas mengandung zat phosphoric yang akan memudahkan pembacaan sudut bila pada atempat gelap.
Selain itu disekitar piringan kompas terdapat konektor dan penggaris. Kompas ini terbuat dari bahan logam, dengan jarum kompas mengandung zat phosphoric yang akan memudahkan pembacaan sudut bila pada atempat gelap.
Kompas yang digunakan
untuk navigasi:
1. Kompas Prisma
Kelebihan
a. Keringanannya sehingga mudah untuk dibawa dan
digunakan, selain harganya yang cukup murah.
b. Memiliki pengait untuk memudahkan dalam
mendatarkan kompas.
Kekurangan
a. Piringan kompas mudah sekali bergerak sehingga
mempersulit kita dalam penghitungan besar sudut kompas.
b. Skala pada kompas tiap strip rnewakili dua
skala, validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang, terutama untuk
pengukuran sudut kompas dengan angka ganjil, pengukurannya berdasarkan
perkiraan saja.
2. Kompas Lensa
Kelebihan
a. Memiliki cermin untuk memudahkan dalam
pembacaan dan pembidikan
b. Dilengkapi dengan penggaris (dalam cm dan
inchi).
c.
Untuk
jenis tertentu memiliki kaca pembesar dan konektor untuk peta berskala I :
50.000 dan I : 25.000.
d. Untuk jenis tertentu dilengkapi dengan lensa
pembidik.
e. Dapat digunakan untuk mengukur besar sudut peta
(pengganti busur derajat).
Kekurangan
a. Untuk membuat kompas terdebut datar kita harus
menggunakan alat bantu yang datar.
b. Bila membidik besar sudut kornpas tidak dapat
langsung diketahui.
3. Kompas Silva (Kompas Orientasi).
Kompas
ini memiliki prisma pada bagian dekat pengait.
Kelebihan
a. Besar sudut bidikan bisa langsung di baca
melalui prisma.
b. Dapat langsung diketahui azimuth dan back
azimuthnya.
c.
Mudah
digunakan, mudah didatarkan.
Kekurangan
a. Terbuat dari logam sehingga berat.
Hal-Hal Yang Harus
Diperhatikan Sebelum Menggunakan Kompas
1. Set semua kompas yang akan dipakai (seragamkan
dengan kompas yang standar). Untuk checking yang paling mudah yaitu kita pergi
ke titik Triangulasi, dengan catatan daerah tersebut telah kita ketahui SPM-nya
(misal 0° 00' 00").
Plot
salah satu tanda medan yang terlihat jelas dari Triangulasi dan juga terdapat
di peta, catat besar sudut petanya, misal 50'. Untuk kompas standar, besar
sudut kompas bila kita membidik tanda medan tersebut dan' titik Tnangulasi juga
harus sebesar 50'. (Catatan: Cara kita membidik dan plotting sudah benar).
2. Perhatikan angka-angka pembagian derajat yang
terdapat pada piringan kompas (untuk keseragaman sebaiknya menggunakan kompas
dengan pembagian derajat sampai 360°). Bila
kita menggunakan kompas dengan pembagian derajat 6400, maka di lapangan kita
harus menghitung lagi.
Teknik Passing Kompas
Teknik
ini sering digunakan dalam melakukan sebuah operasi SAR. Teknik ini lebih mudah
dilakukan pada medan yang landai dan luas, digunakan pula untuk mengatasi
rintangan yang menghalangi perjalanan kita, misal sungai atau jurang.
Cara melakukan passing
kompas adalah
1. Tentukan titik (lokasi) yang menjdi tujuan
kita, pada peta.
2. Ilitung sudut peta dengan kompas dari titik
awal kita menuju titik tujuan dan tentukan pula back azimuthnya.
3. Perintahkan satu atau dua orang rekan kita
untuk menuju arah bidikan kompas sebatas pandangan mata.
4. Kemudian anda bergerak ke depan rekan anda dan
melakukan hal yang sama dengan point ketiga.
5. Postsi jarum kompas harus selalu berimpit
dengan N dan S (Utara dan Selatan).
6. Teknik ini sering digunakan untuk mengatasi
rintangan yang menghalangi perjalanan kita, misal jurang, sungai, dil. Yang
utama adalah menentukan arah bidikan dan mengirimkan rekan sebagai pionir
pencari jalan, dengan catatan tidak terlepas dari jangkauan rnata dan segera
menempati arah bidikan kompas.
0 Response to "Dasar-dasar tentang Kompas"
Posting Komentar